Lalat di seberang lautan tampak, tapi gajah di pelupuk mata tak tampak.
Ini kira-kira pribahasa yang cocok buat dirinya. Aku nggak bilang bahwa ku selalu hadir untuknya. Tapi minimal aku selalu menyempatkan waktu untuk selalu bersamanya. Menyediakan bahu untuk dia bersandar. Menerima tangisan nya dengan perasaan yang campur aduk. Memberi solusi demi solusi atas masalahnya.
Cuma satu yang kuinginkan, Ia tertawa lepas, senang dan merasa di sayangi. Hanya itu. Aku rela kalau harus berkorban demi itu. Aku rela menahan perasaan ku selama ini agar ia senang dan bahagia. Hanya agar ia bahagia!!
Tapi kenapa sepertinya sulit sekali. Semakin kutahan semakin banyak yang kurasakan. Permasalahan demi permasalahan datang menghadapi. Dan kenapa ia nggak pernah menyadari bahwa aku ada untuknya. Walaupun tanpa diminta. Kenapa ??
Seperti malam ini, ketika ku menulis blogs ini. Sayup lagu " Dari Hati " ClubEighteis menimpali jeritan hatiku yang ingin agar dia tahu, AKU MENYAYANGINYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar